BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Kepala SMP Negeri 1 Bengkulu Selatan akhirnya menolak sumbangan sumbang komite sekolah yang dikumpulkan dari para orang tua siswa.
Penolakan itu disampaikannya saat menyambut kunjungan ‘hearing’ belasan anggota dan pengurus DPC IMO-Indonesia Kabupaten Bengkulu Selatan.
“Saya putuskan menolak sumbangan dari komite sekolah, dan sudah saya buatkan pernyataan tertulis,” tegas Liasrawati MPd, Kamis (26/8) pagi.
Beberapa menit sebelumnya, para jurubicara hearing memberondong Liasrawati dan Ketua Komite SMPN 1 Roy Marten SE dengan serentetan pertanyaan.
Umumnya, para owner media online itu mempertanyaan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) beberapa tahun terakhir.
Berlanjut mempertanyakan dasar hukum permintaan sumbangan kepada para orang tua dan wali siswa.
Anggota Dewan Pembina DPC IMO, Ichang Ho yang dititah sebagai salah satu jurubicara sempat beberapa kali menyerempet pernyataan Roy Marten yang dinilai melebihi kewengannya sebagai ketua komite.
“Inti maksud kedatangan kami ke sini adalah mendesak pihak sekolah dan komite membatalkan permintaan sumbangan itu,” timpal Sekretaris DPC IMO, Irwan Mursidi.
Bagi dana yang sudah terlanjur terkumpul, alumni SMPN 1 ini minta segera dikembalikan utuh.
“Dana BOS ‘kan ada, kenapa tidak direncanakan lebih awal. Jangan beralasan mendadak segala. Kalau terlalu melebar (alasannya-red), urusan ini kita perpanjang (ke ranah hukum-red),” pungkasnya.
Dikawal 20 personel polisi, gabungan Polres Bengkulu Selatan dan Polsek Kota Manna, hearing yang semula diprediksi bakal rusuh tersebut berjalan tertib dan lancar.[irm]