BENGKULU | KompolmasTV — Upaya percepatan pengembangan program Warung Kopi Digital dan Desa Wisata Digital di Provinsi Bengkulu terus dipacu, di antaranya melalui berbagai pelatihan.
Pemprov melalui Dinas Koperasi dan UKM berkolaborasi dengan Bank Indonesia, BRI, Bank Bengkulu dan Telkomsel menggelar Training of Trainers (TOT) Perluasan QRIS.
Pelatihan ini diperuntukkan bagi Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) Provinsi Bengkulu, PLUT dan Pendamping Diklat.
Kadis Koperasi UKM Provinsi Bengkulu Erdiwan mengajak seluruh PPKL, Konsultan, dan Pendamping Diklat bersama menyukseskan program pemerintah Desa Digital Desa Wisata (Dedi Dewi) serta Warung Kopi (Warkop) Digital.
Kesusksesan itu bisa diraih dengan turun langsung ke pelaku koperasi dan UKM, melakukan sosialisasi, edukasi di daerahnya masing-masing, sehingga kanal QRIS ini dapat diterapkan.
“Kita target di akhir tahun ini nanti dapat tercapainya merchant QRIS di Provinsi Bengkulu 75.400,” katanya saat menjadi narasumber TOT Perluasan QRIS, di Hotel Mercure Bengkulu, Selasa (29/06).
Kepala Unit Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Rainci Maliati mengungkapkan senada. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dilakukan.
Apalagi saat ini transaksi digital sangat dibutuhkan, salah satunya dengan QRIS.
“Jadi jelas ini sangat penting bagi pengembangan program strategis pemerintah bagi para pelaku UMKM dan koperasi di Bengkulu,” ujarnya.
Hadir sebagai narasumber pada kesempatan tersebut Kepala Cabang Bank Bengkulu Iswahyudi, Account Manager BRI Zoni dan Pimpinan Telkomsel Bengkulu Safrizal.
Sementara Kepala Perwaiklan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Joni Marsius dan Deputi Direktur Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran A Dinanto HW menghadiri secara daring.
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code lebih mudah, cepat, dan aman.[b88]