JAKARTA, KompolmasTV — Penangkapan Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Wilson Lalengke oleh Polres Lampung Timur Polda Lampung menuai kritik masyarakat pers di segenap penjuru Tanah Air.
Ikatan Media Online (IMO) Indonesia melalui ketua umumnya, Yakub F Ismail mengungkap keprihatinan atas ‘insiden’ tak lazim tersebut.
Organisasi perusahaan pers itu menilai penangkapan Wilson Lalengke saat melakukan kunjungan ke Lampung —menelisik penahanan wartawan Lampung anggota PPWI— begitu dramatis bagai menindak seorang penjahat besar atau buronan kelas kakap yang membahayakan.
Yakub yakin, aksi Wilson Lalengke sebelum ditangkap bukan sesuatu yang disengaja atau direncanakan. Diduga ada kesalahpahaman yang kemudian meruncing.
Untuk itu, Yakub meminta dibuka ruang untuk dapat menengahi kesalahpahaman tersebut sehingga menjadi solusi bagi semua pihak.
Lebih jauh, IMO-Indonesia meminta pihak kepolisian di Lampung kembali pada substansi kasus yang melatarbelakangi serta segera membebaskan Wilson Lalengke.
Baca Juga: Legalisasi Law as a Tool of Crime di Penangkapan Wilson Lalengke
Sementara itu, Ketua Dewan Pers Indonesia dan Ketum DPP SPRI Heintje G Mandagi menilai, pada penangkapan itu telah terjadi legalisasi law as a tool of crime atau perbuatan menjadikan hukum sebagai alat kejahatan.
Selain mendesak segera bebaskan Wilson Lalengke, Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga diminta mencopot AKBP Zaky Alkazar Nasution SH SIK MH dari Kapolres Lampung Timur serta memerintahkan Divisi Propam memeriksa para oknum penyidik.[hra]
