SEPULUH Provinsi diganjar bonus masing-masing Rp10 miliar oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Bonus itu terkait kesuksesan mengendalikan dan menekan inflasi lebih baik dari nasional, kurun Mei-Agustus 2022 hanya sebesar 0,26 persen.
Sementara kenaikan inflasi nasional kurun waktu itu sebesar 1,14 persen.
Pemberian bonus diumumkan langsung oleh Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa secara virtual, pada Senin (26/9) lalu.
“Memberikan reward dalam bentuk dana insentif daerah untuk daerah yang bisa mengendalikan dan menekan inflasi lebih baik dari nasional, kita rangking dan kita berikan reward atau dalam hal ini hadiah,” ujarnya.
Ke-10 provinsi dimaksud adalah :
- Provinsi Kalimantan Barat, Rp 10,83 miliar.
- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rp 10,81 miliar.
- Provinsi Papua Barat, Rp 10,75 miliar.
- Provinsi Sulawesi Tenggara, Rp 10,44 miliar.
- Provinsi Kalimantan Timur, Rp 10,41 miliar.
- Provinsi DI Yogyakarta, Rp 10,41 miliar.
- Provinsi Banten, Rp 10,37 miliar.
- Provinsi Jawa Timur, Rp 10,33 miliar.
- Provinsi Bengkulu, Rp 10,33 miliar.
- Provinsi Sumatera Selatan, Rp 10,32 miliar.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, ganjaran ini merupakan buah kerja keras Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang mampu bersinergi dengan semua elemen, termasuk dukungan kabupaten-kota se-Provinsi Bengkulu.
Data terhimpun, Bengkulu pernah dinobatkan sebagai provinsi terbaik pengendali inflasi di pulau Sumatera, pada 2018 lalu.
Dan pada ajang TPID Awards 2022, Pemprov Bengkulu juga masuk sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Terbaik 2021 Wilayah Sumatera.
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
