Sikut Nama Wapres Ma’ruf Amin, Wartawan Dipolisikan?

Dwi, perwakilan keluarga besar Wapres Ma'ruf Amin berada di SPKT Polda Babel, Rabu malam
Dwi, perwakilan keluarga besar Wapres Ma'ruf Amin berada di SPKT Polda Babel, Rabu (6/10) malam.
Indonesia Memilih

PANGKALPINANG | KompolmasTVTulisan seorang oknum wartawan media online di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dikabarkan membuat gerah keluarga besar KH Ma’ruf Amin.

Dwi, perwakilan keluarga besar Wakil Presiden (Wapres) RI di Babel menilai oknum wartawan dimaksud telah lancang menulis nama Ma’ruf Amin berada di belakang pertambangan timah ilegal di perairan Teluk Kelabat.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Dwi mengaku telah mendatangi Mapolda Babel guna berkonsultasi melaporkan oknum wartawan berikut media online penerbit berita itu.

“Saya sudah laporkan malam ini ke Polda, dan saya pun sudah melaporkan pula masaalah ini kepada keluarga yang namanya disebutkan,” ungkapnya melalui pesan instan whatsApp, Rabu (6/10) sekitar jam 22.08 WIB.

Selain itu, Dwi juga berencana malayangkan somasi kepada media online yang memberitakan tambang inkonvensional (TI) rajuk ilegal di lokasi tersebut hingga dua unit PIP ditertibkan tim gabungan Satpolair Polres Bangka.

Hingga berita ini ditulis, Kantor Berita Online (KBO) Babel bersama jaringan KompolmasTV di daerah itu masih berupaya mengonfirmasi Kabid Humas Polda Babel, Kombes Pol Maladi, terkait pernyataan dan laporan Dwi di SPKT Polda.

 

Cukong Makin Panik

Informasi terhimpun, hampir seluruh hasil tambang timah TI rajuk dan selam ilegal disinyalir dibeli dan ditampung kolektor/cukong timah yang berafiliasi dengan smelter di Babel.

Sebelum nama Wapres Ma’ruf Amin, nama Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming (BM2) juga sempat ‘terjual’ seolah menyetujui pertambangan ilegal di wilayah Bangka Barat.

BM2 cepat membantah, meski pernah hadiri pertemuan warga Desa Bakit dan masyarakat penambang di Kafe Duku, Parittiga, beberapa hari sebelum namanya dicatut.

Operasi penertiban tambag timah ilegal oleh Satpolair Polres Bangka
Operasi penertiban tambag timah ilegal oleh Satpolair Polres Bangka.

Nama RI 2 ditulis dalam media online Babel lantaran saat pemilik ponton TI rajuk terjaring penertiban Satpolair Polres Bangka mengaku mitra binaan LN, Rabu (6/10) siang.

LN membantah. “Itu bukan binaan ibu ya. Dan itu yang dipegang aparat bendera (foto di media-red) binaan Sadat dan kawan-kawan masyarakat Mantung (Belinyu-red), bukan binaan ibu,” jawab LN saat dikonfirmasi, Rabu (6/10) malam.

Baca Juga: Semalam di Danau Kawutan Serunting  

Operasi penertiban TI rajuk dilakukan Satpolair Polres Bangka untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat (Dumas) bahwa penambangan itu berlangsung di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT LSM.[rif]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *