Setelah 7 Tahun Kelola Dana Desa, Tetap Tak Mampu Bangun Jembatan Kecil

Indonesia Memilih

BENGKULU SELATAN, KompolmasTVSetelah tujuh tahun kelola dana desa, Darat Sawah malah makin menampakkan diri sebagai desa termiskin di Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.

Pasalnya, dengan memperoleh dana desa miliran rupiah selama kurun tujuh tahun itu, pemerintah desa setempat malah belum mampu merealisasikan usulan masyarakat membangun jembatan layak berukuran kecil menuju areal pemakaman umum.

Bacaan Lainnya
Banner 728309

Akibatnya, bukan hanya saat menggotong keranda jenazah yang harus bersusah-payah menyeberangi saluran irigasi, sekadar untuk memasang nisan makam dan ziarah pun jadi sangat sulit.

Demikian diutarakan segenap warga setempat usai menggotong partisi nisam makam seoraang warga ke lokasi pemakaman.

“Waktu memakamkan jenazahnya bulan lalu juga seperti ini, digotong turun ke saluran irigasi. Hari ini giliran memasang nisannya juga kesulitan, berbahaya,” keluh salah satu warga, Jum’at (24/12) sore.

Bersama tiga warga lainnya, pria ini mempertanyakan dibelanjakan apa saja Dana Desa Darat Sawah selama ini, jangan untuk kepentingan akhirat saja seolah benar-benar diirit.

Tercatat, sejak dana desa digelontorkan pemerintah pusat tahun 2015 silam, Desa Darat Sawah dipimpin oleh dua kepala desa, yakni Hayanto selaku kepala desa defenitif, dilanjutkan Irtawan SE sebagai penjabat kepala desa.

Tiga bulan terakhir, Wiman dilantik sebagai kepala desa defenitif setelah memenangi pemilihan kepala desa (Pilkades) pada 18 Juni 2021.

Dikonfirmasi soal membijaki keluhan masyarakat soal ketiadaan jembatan menuju pemekaman tersebut, Wiman menyatakan akan segera membangunnya saat realisasi dana desa tahun 2022.

“Kami jadikan prioritas dan mendesak untuk program fisik tahun depan,” janjinya tiga pekan lalu.[ent]

Banner 728309

Pos terkait

Ekowisata Serunting - Wisata Bengkulu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *