KETUA Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani kini menuai ‘buah’ ketegaran sikapnya menghadapi serangan brutal para hater selama ini.
Cucu Bung Karno yang menjadi pentolan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini mulai dibanjiri empati banyak kalangan.
Di antaranya adalah dari Yakub Ismail, seorang tokoh politik yang kini menjadi ketua umum salah satu organisasi media online di Indonesia.
Dia tak segan-segan mendukung penuh upaya Puan terus melaju bangun negeri.
“Saya pribadi sangat mendukung Mbak Puan tetap maju untuk membangun negeri,” kata Yakub mengulang pernyataannya pekan lalu, Senin (16/1) pagi.
Puan Maharani, bagi dia, adalah sosok perempuan tangguh dengan visi besar membangun bangsa. Itu telah dibuktikan saat menjadi ketua parlemen.
Yakub berharap, Puan tetap tegar menghadapi berbagai dinamika yang tengah berkembang, tidak perlu menanggapi lebih hal-hal yang mengurangi fokusnya untuk terus melangkah.
“Tentunya, hal-hal kecil yang merusak konsentrasi tidak perlu dihiraukan, apalagi ditanggapi berlebihan. Tinggal fokus saja dengan langkah yang sudah dibuat,” anjurnya.
Yakub optimis banyak dukungan akan diberikan masyarakat kepada putri Megawati itu, sepanjang semua perjuangan selalu ada dalam track pembangunan.
Apalagi, Puan memiliki modal besar sebagai calon pemimpin saat ini. Sehingga, itu akan mempermudah langkahnya jika tidak terbawa dalam situasi politik yang menurunkan semangat dan fokusnya.
“Kita berharap Mbak Puan tetap tegar dan fokus pada apa yang telah dijalankan dan yang direncanakan. Insya Allah, ada jalan,” tandasnya.
Sebelumnya, Puan Maharani blak-blakan sebut banyak orang tidak menyukai dirinya, padahal ia telah berusaha berbuat baik demi kepentingan banyak orang.
“Kan kita juga nggak bisa bikin semua orang suka, jadi saya terus aja jalan, terus aja turun ke bawah, menyapa masyarakat, ketemu dengan masyarakat. Udah itu aja yang bisa saya lakukan,” kata Puan dalam acara Rosi Kompas TV, Jumat (13/1) lalu.
Puan pun merasa heran dengan orang-orang yang terus membencinya. Kendati begitu, baginya masing-masing pihak punya persepsi dan pikiran yang tidak bisa dikendalikan siapapun.
Dia mengaku terus berbesar hati untuk menerima semua itu dan tetap fokus pada apa yang tengah ia jalankan dan perjuangkan saat ini.[hra/cc]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
