BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Sebanyak 10 Calon Kepala Desa (Cakades) memastikan segera menggunakan kekuatan massa mendorong Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) mengeluarkan putusan lebih bijak.
Hal demikian tercetus setelah para Cakades gagal menemui Kepala Dinas PMD, Hamdan Sarbaini SSos MSi guna menyampaikan keberatan atas putusan rapat Sengketa Pilkades bersama Pemkab Bengkulu Selatan dan pihak-pihak berkompeten lainnya, pagi kemarin.
“Kami akan bawa massa, dalam waktu dekat. Sasaran utamanya Dinas PMD,” cetus Ujang Imron SE, Cakades Dusun Tengah Kecamatan Seginim, saat ditemui KompolmasTV di halaman Kantor Dinas PMD, Kamis (15/7) siang.
Tidak mengesahkan surat suara berlubang ganda/simetris, kata Ujang, boleh saja asalkan panitia juga tidak melakukan pelanggaran, yakni menyosialisasikan kondisi surat suara terlebih dahulu kepada pemilih.
“Waktu hari pemilihan itu kan tidak ada sosialisasi, berupa surat suara ditempel di depan TPS juga tidak ada. Jadi panitianya saja sudah melanggar regulasi,” tudingnya.
Cakades Penandingan Kecamatan Air Nipis, Harmadi, mengutarakan senada. Dia menilai, putusan rapat Dinas PMD dan Pemkab tidak boleh bersifat sepihak.
Selain itu, mestinya ada putusan tertulis yang diberikan kepada masing-masing penggugat. “Kalau begini (tidak tertulis-red), bisa diartikan keputusan ini bersifat sementara,” ungkapnya.
Harmadi tidak menampik bahwa dirinya bersama Cakades lain bakal melanjutkan perjuangan menuntut keadilan hingga ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Hingga menjelang berita ini diterbitkan, 10 Cakades masih menunggu kedatangan Hamdan Sarbaini di kantornya. Sementara redaksi juga belum bisa mengonfirmasi Kadis PMD tersebut.[syt]
