BENGKULU | KompolmasTV — Kelompok Kolektifitas Cakades (KKC) Bengkulu Selatan mengingatkan segenap pemilik suara pendukung mereka di 17 desa tidak terpancing provokasi sesat.
Apalagi, sempat terdengar kabar Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) akan tetap melantik 17 calon kepala desa yang kemenangannya dalam Pilkades Serentak masih disengketakan.
“Kemarin kami sudah tanya Pak Hamdan (Kepala Dinas PMD-red), katanya akan melantik 127 Kades, bukan hanya 110. Ini bom waktu, sangat berbahaya,” ujar Koordinator KKC Hery Lofti dalam rapat koordinasi usai mendatangi Kantor PTUN Bengkulu, Jum’at (30/7) sore.
Penggugat Pilkades Lubuk Ladung Kecamatan Kedurang Ilir ini mensinyalir, melantik pemenang dalam status bersengketa bakal memicu ‘detonator’ konflik sosial antar pendukung Cakades.
“Ini bom waktu di luar resiko pelanggaran hukum yang perlu dicermati pemerintah daerah. Apalagi kalau sempat ditunggangi pihak ketiga. Biasa lah, ulah provokator,” ungkapnya.
Karena itu, Hery menyarankan, sangat bijak kalau Bupati Gusnan Mulyadi, khususnya Kepala Dinas PMD tidak melempar wacana kontradiktif.
“Korbannya adalah masyarakat kita sendiri, yang akan tercabik-cabik oleh kepentingan politik sesaat. Sementara Pilkades yang demokratis, jujur, adil dan aman tetap wajib diwujudkan,” tutupnya.[syt]
