528 Orang Tewas, 14 Mahasiswa Bengkulu Dievakuasi dari Sudan

KEMENTERIAN Kesehatan Sudan mengonfirmasi, konflik bersenjata antara tentara pemerintah Sudan dengan paramiliter RSF telah merenggut sedikitnya 528 nyawa.

Sementara 4.599 orang dilaporkan terluka dalam kekerasan yang dimulai sejak 15 April itu.

Mantan perdana menteri Sudan, Abdalla Hamdok mensinyalir perang saudara di negara Afrika Utara itu bakal menimbulkan konsekuensi global yang serius.

Meruncingnya situasi itu direspon Pemerintah Indonesia dengan mengevakuasi ribuan WNI kembali ke Tanah Air.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memulangkan para WNI dalam beberapa kloter, ditargetkan akan kelar secepatnya.

Di tanah air, seluruh pemerintah provinsi (Pemprov) terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait kondisi terkini warga masing-masing yang terdampak konflik tersebut.

Termasuk Pemprov Bengkulu yang terus mendorong upaya pemulangan 14 mahasiswa asal Bumi Rafflesia.

“Begitu mendengar Sudan terjadi konflik, Pemprov terus berkoordinasi terkait keadaan anak-anak yang sedang menjalani pendidikan di sana. Alhamdulillah, 14 mahasiswa Bengkulu dalam keadaan sehat walafiat,” kata Sekdaprov Bengkulu, Hamka Sabri, Minggu (30/4/2023).

Hari ini, lanjut dia, enam mahasiswa sudah tiba di Bengkulu. Pemprov menjemput langsung mahasiswa/i itu di Asrama Haji Pondok Gede.

Pemprov mengantarkan mereka hingga ke rumah masing-masing, guna memastikan mereka sampai dengan selamat bertemu keluarganya.

“Untuk mahasiswa lainnya (3 di Asrama Haji dan 5 di Jeddah-red) akan difasilitasi juga, sama dengan kloter pertama. Pemprov terus berkoordinasi dengan Kemenlu,” terang Hamka.

“Alhamdulillah, terima kasih telah memulangkan kami kembali ke keluarga. Juga kepada Bapak Gubernur dan jajaran yang telah mengantar kami hingga sampai pintu rumah,” ungkap salah satu mahasiswi asal Gaading Cempaka, Widha Rahmah Serepa.

Berikut daftar mahasiswa-mahasiswi Bengkulu yang dievakuasi dari Sudan :

Sudah tiba di Provinsi Bengkulu