LAMPUNG TENGAH | KompolmasTV — Segenap pemuda Kampung Rajawali, Kecamatan Bandar Surabaya, Lampung Tengah, mengaku kesal anggaran kegiatan pemuda di kampung tersebut terpangkas hingga 100 persen.
Sehingga, untuk membabat rumput di lapangan olahraga saja, mereka harus kerja gotong-royong dan membiayainya dengan merogoh kocek sendiri.
Ketua pemuda setempatt, Kuanto (39) membenarkan kabar tersebut. Dia mengaku kurang nyaman dengan kebijakan Pemerintah Kampung Rajawali yang meniadakan dukungan anggaran kegiatan kepemudaan.
Padahal, menurut dia, pemerintah pusat dari tahun ke tahun selalu menetapkan ketentuan prioritas penggunaan dana desa (DD), porsi untuk kegiatan olahraga dan kepemudaan selalu ada dalam daftar prioritas tersebut.
“Sangat disayangkan, tahun ini lapangan sudah tinggi rumputnya, anggaran tidak ada. Jadi pemuda-pemuda yang swadaya membersihkan lapangan di Dusun 3 ini,” sesalnya saat ditemui KompolmasTV di lapangan olahraga, Jum’at (29/10) sore.
Tahun lalu, saat pandemi Covid-19 baru saja masuk Indonesia menyebabkan segenap pemangku kebijakan harus melakukan penyesuaian atau refocussing anggaran, Pemerintah Kampung Rajawali masih menyisihkan sedikit anggaran kepemudaan.
Baca Juga: Hingga Tutup Usia, Juru Kunci Ini Belum Sempat Ungkap Misteri Iuran Tanah Pemakaman
“Tapi di tahun ini yang semestinya anggaran penanggulangan Covid-19 lebih terarah, malah anggaran kepemudaan ditiadakan dengan allasan terpangkas biaya Covid-19. Ini aneh,” cetus Kuatno sembari diamini rekan-rekannya.
Dihubungi terpisah, Bendahara Kampung Rajawali, Dodi menjelaskan anggaran dimaksud dipangkas habis untuk penanggulangan Covid-19. Sebelumnya memang sempat dianggarkan.
Hingga berita ini diterbitkan, upaya mengonfirmasi kepala kampung dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih terus dilakukan.[iq]