Terpapar Gas Beracun, Belasan Karyawan PT RAPP Terkapar

Terpapar gas beracun, belasan karyawan PT RAPP terkapar
Terpapar gas beracun, belasan karyawan PT RAPP terkapar.

BELASAN Karyawan pabrik PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) terkapar dan harus mendapat penanganan medis.

Mereka diduga terpapar gas kimia beracun saat bekerja di lingkungan pabrik, Minggu (19/2) pagi.

Bacaan Lainnya

Head of Communications PT RAPP, Distra Alldrick sempat menyangkal, menuding kabar kecelakaan kerja dipicu kelalaian manajemen itu hoaks.

“Terkait dugaan kebocoran gas di area operasional PT RAPP pada 19 Feb, bersama ini kami klarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar,” tulisnya dalam laporan berantai diterima redaksi.

“Keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, karyawan, dan lingkungan sekitar selalu menjadi prioritas utama kami,” sambungnya.

PT RAPP, kata Distra, memiliki komitmen kuat dalam menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja di seluruh wilayah operasional perusahaan.

Kilah diplomatis Distra kemudian terbongkar melalui laporan tertulis Safety Management MSM, Dicky Anggara yang diperoleh jaringan IMO-Indonesia DPW Riau, Minggu sore.

Dalam laporan itu dituliskan tempat kejadian, kronologi, proses evakuasi, identitas korban hingga foto-foto korban mendapatkan pertolongan medis.

Menurut Dicky, lokasi kejadian di BM#1, IRS, Folio Shieter dan APW, pada Minggu (19/2) jam 08:00 WIB.

“Saat karyawan MSM sedang melakukan aktifitas TBM, tiba-tiba karyawan merasakan aroma tidak sedap. Tim HSE segera menginstruksi dan merapat ke jalur evakuasi sebelah Utara,” ungkapnya.

Saat melakukan evakuasi ke jalur evakuasi, sambung Dicky, tiba-tiba Tim HSE mendapat informasi ada karyawan MSM sesak nafas dan muntah-muntah.

Tim HSE segera membawanya ke Klinik Townsite 1 untuk dilakukan pengecekan lanjutan.

“Sudah terdata saat ini terdapat 15 orang yang terpapar di klinik townsite 1,” ungkap Dicky

Ke-15 korban yang telah mendapatkan penanganan meis di BP Kilik RAPP dan Rumah Sakit Efarina tersebut adalah :

  1. Fauzi (Rujuk ke RS efarina)
  2. Amri
  3. Abd Rais
  4. Hariono
  5. Sahlan
  6. Mustar kelana
  7. Nandar Andrias
  8. Romdoni
  9. Aryadi
  10. Chandra Lumban
  11. Bambang iswanto
  12. Hendri Amril
  13. James
  14. Robert oktoyendra
  15. Ilham sunardi

Menyoal insiden yang menyebabkan para korban muntah-muntah dan sebagian pingsan itu di unit pabrik pengolahan kertas terletak di Pangkalan Kerinci Pelalawan Riau itu, kelalain PT RAPP disayangkan banyak pihak.

Sekretaris Jenderal (Sekjend) IMO-Indonesia, Saudara Hondro saat dihubungi di Kota Pekanbaru, Riau, mengaku prihatin.

Dia menilai, perusahaan sebesar PT RAPP yang diduga abai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) para pekerjanya patut diganjar sanksi.

“Pihak berkompeten harus segera mengevaluasi kinerja manajemen perusahaan agar insiden tidak terulang dan meminta korban kembali,” desaknya, Minggu (19/2) malam.

CEO Suara Hebat Indonesia (SHI) Grup ini juga mengkritisi kredibilitas Kehumasan PT RAPP yang diduga telah melakukan pembohongan publik.

Hondro juga menyoroti sikap jajaran pimpinan PT RAPP, khususnya yang berkedudukan di Pelalawan, terkait hak para buruh perusahaan yang memiliki vendor tapi diabaikan.

“Untuk penanaman akasia misalnya, pekerja dibiarkan tidak memakai pengamanan. Bahlan ada pekerja di bawah umur,” ungkapnya.

Hingga berita ini ditayangkan, pimpinan PT RAPP dan pihak-pihak berkompeten lainnya masih dalam upaya dikonfirmasi.[cen]

 

 

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Pos terkait