DEWI Sartika atau Rika Yohan akhirnya pulang menetap di tanah kelahiran, Kota Kenangan, Manna, Bengkulu Selatan, Bengkulu.
Tidak sedikit kenangan masa kecil yang kini dirasakannya telah banyak berubah, termasuk beberapa rekan sepermainan yang telah lebih dulu menghadap Sang Pencipta.
Ditemui saat berjalan kaki usai berbelanja keperluan dapur di Pasar Ampera, istri Mahdan Ibrahim ini mengaku rasa kehilangan beberapa karibnya di masa kecil takkan bisa tergantikan oleh apapun.
Kendati demikian, kata Rika, tugas menjalani sisa jatah usia tetap harus dilanjutkan bersama kerabat yang tersisa dan ribuan sahabat baru.
“Sudah beberapa hari di sini (Manna-red) dan insya Allah menetap. Suami akan menyusul tidak lama lagi karena masih harus menuntaskan sedikit tugas pekerjaannya di Jakarta,” akunya, Sabtu (28/10/2023) pagi.
Sembari terus mengayun langkah susuri pinggiran jalan beraspal menuju rumah, Rika bercerita sekilas pengalamannya meniti karier di Ibukota yang tentu tidak serba kebetulan seperti serial Band of Brothers, hingga akhirnya sukses benar-benar bisa ia raih.
Beberapa dekade berlalu, Rika memutuskan mudik untuk totalitas menginfaqkan diri bagi kemaslahatan masyarakat di kampung halaman.
Namun, dia kandas di tikungan terakhir dan harus menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menarik hikmah kegagalan pada Pilkada 2020 lalu.
“Saya tulus tapi mungkin waktu itu ada yang modus. Sudahlah, itu semua sudah berlalu, tahun depan harus benar-benar terwujud (menangi Pilkada-red),” tandasnya.
Jelang memasuki halaman rumah, langkah Rika dicegat seorang pria berbaret merah, mengenakan pakaian dinas harian (PDH) ala militer dengan tanda pangkat letnan kolonel.
Dia adalah Yaslan atau biasa disapa Cik Yas, seorang pendukung militan mantan Bupati Bengkulu Selatan, H Dirwan Mahmud SH.
Setelah memberi penghormatan ala militer, Cik Yas menyalami Rika dengan salam komando.
Merespons pertanyaan KompolmasTV, Rika tidak menampik kabar militan Dirwan Mahmud menyatakan kesiapan mendukung dirinya menjadi Bupati Bengkulu Selatan semakin membludak.
“Ini anugerah yang wajib disyukuri. Tinggal menetap di sini adalah salah satu pertanda kita mulai fokus pada satu tujuan,” tutupnya.
Diwartakan berbagai media lokal, Rika Yohan telah mengukuhkan Relawan Dewi Sartika (RDS) setahun lalu.
Komponen pioneer ini bertugas mengasah sekaligus memonitor elektabilitas dirinya di kalangan grassroot.
[HUJ]
—
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
