SMC Dilaunching, Kapolres Titip Pesan Mendalam

Kapolres Bengkulu Selatan melalui Kapolsek Seginim berharap, SMC mampu menghadirkan produk jurnalistik yang edukatif dan humanis, agar pesan kemanusian bisa tersampaikan dengan baik
Kapolres Bengkulu Selatan melalui Kapolsek Seginim berharap, SMC mampu menghadirkan produk jurnalistik yang edukatif dan humanis, agar pesan kemanusian bisa tersampaikan dengan baik.

PROGRAM Seginim Media Center (SMC) akhirnya sukses dilaunching Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan.

Launching ditandai plotting zona liputan 43 media online mitra publikasi pembangunan desa tersebut berlangsung di Kantor Desa Kota Agung, Senin (25/4) sore.

Bacaan Lainnya

Kapolres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu AKBP Juda Trisno Tampubolon SH SIK MH melalui Kapolsek Seginim Iptu Kusyadi SH MSi mengapresiasi program terobosan tersebut.

Dia berharap, SMC bukan sekadar wadah transparansi publik bagi program pembangunan 21 desa di wilayah itu, tapi juga harus menghadirkan produk jurnalistik yang edukatif dan humanis.

Agar pesan-pesan kemanusian bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat, di samping menjadi ujung tombak misi ‘menjual’ program inovasi desa ke dunia luar.

“Kepolisian tentu mendukung hal-hal positif seperti ini. Bagi rekan-rekan media yang belum terakomodir, harap bersabar dan tetap jaga kondusifitas dan soliditas,” ajak Kusyadi.

Danramil Manna melalui Danpos Babinsa Seginim Serka S Effendi mengutarakan dukungan senada, sembari meminta ke-43 media online yang kini menjadi garda terdepan SMC berperan sungguh-sungguh.

“Supaya tujuan luhur yang ingin dicapai ke-21 desa benar-benar bisa diwujudkan melalui kepercayaan yang telah diberikan. Jadi tolong rekan-rekan, ini bisa dipahami bersama,” tuturnya.

Bintara TNI AD kelahiran Seginim ini menjelaskan, Tiga Pilar yang terdiri dari pemerintah desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas selama ini telah bahu-membahu mengawal amanat otonomi desa dengan mengedepankan aspirasi masyarakat desa.

Upaya tersebut, kata Effendi, tentu akan makin terasa ringan kalau kalangan pers melibatkan diri secara aktif, konstruktif, proporsional dan profesional.

“Kolaborasi Tiga Pilar dan pers ini yang kami harapkan, dan hari ini kita coba memulainya melalui gagasan PAPDESI,” punkasnya.

Sementara itu, Ketua PAPDESI Kecamatan Seginim, Saharudin mengaku di tahap awal program SMC belum mampu meng-cover seluruh keinginan media online untuk bergabung, karena keterbatasan anggaran.

Semula, program tersebut hanya sanggup membiayai 23 media prioritas berkedudukan di Seginim. Namun atas permintaan sebagian media organik Seginim itu pula, PAPDESI meningkatkannya menjadi 43 media.

Sayangnya, peningkatan jumlah media mitra hampir 100 persen itu, belum bisa diikuti peningkatan anggaran publikasi desa. Sehingga setiap media hanya memperoleh alokasi Rp5 juta pertahun.

Danpos Babinsa Seginim menanggapi orientasi kerjasama publikasi desa
Danpos Babinsa Seginim menanggapi orientasi kerjasama publikasi desa.

“Mohon maaf untuk hal ini, karena keterbatasan anggaran yang bisa kami bijaki di desa masing-masing pada tahun ini.

Kita sama-sama berharap tahun berikutnya situasi ekonomi akibat pandemi Covid-19 bisa membaik dan anggaran publikasi untuk program ini (SMC-red) bisa ditingkatkan,” ucapnya.

Selin itu, Saharudin juga mohon pemahaman positif para pegiat pers di luar 43 media online yang telah bergabung dalam SMC, dan berencana akan menambah jumlahnya tahun depan.

Ketua PAPDESI Kecamatan Seginim memaparkan mekanisme penjaringan 43 media online mitra publikasi desa pada tahun pertama
Ketua PAPDESI Kecamatan Seginim memaparkan mekanisme penjaringan 43 media online mitra publikasi desa pada tahun pertama.

Dia merinci, dari 43 media online yang diakomodir SMC, baru 39 media yang dianggarkan, empat lainnya berada pada waiting list atau dafar tunggu.

“Empat media ini sedang kami carikan solusi anggarannya, mungkin butuh waktu beberapa hari atau satu minggu lagi untuk kepastiannya. Jadi harap bersabar dan tetaplah berprasangka baik,” papar Saharudin.

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Muara Payang, Mubin mengaku optimis kolaborasi Tiga Pilar dengan masyarakat pers akan menjadi kekuatan tangguh dalam derap langkah desa membangunan.

Kepala Desa Muara Payang mengungkapkan rasa optimisnya
Kepala Desa Muara Payang mengungkapkan rasa optimisnya.

“Seiring berjalannya waktu, sistem kerjasamanya akan kita perbaiki agar semua pihak (kalangan media yang belum bergabung-red) merasa dilibatkan. Kita ujicoba dulu di tahun pertama ini,” ungkapnya.

Dua hari sebelumnya, salah satu awak media dalam daftar tunggu, Habiburrochman dari TintaPers.com mengatakan pihaknya siap menunggu kabar berikutnya soal di desa mana dia bisa ditempatkan.

“Kalau begitu, saya tunggu kabar selanjutnya. Di sana (Seginim-red) sudah ada yang tangani, nanti bisa kita koordinasikan,” pungkasnya saat dikonfirmasi di Kota Manna.

Penandatanganan MoU kerjasama publikasi dilakukan di salah satu kantor desa pasca launching program SMC. Setiap desa di Kecamatan Seginim menggandeng dua media mitra
Penandatanganan MoU kerjasama publikasi dilakukan di salah satu kantor desa pasca launching program SMC. Setiap desa di Kecamatan Seginim bertanggung jawab mengakomodir dua media mitra.

Informasi terhimpun, Kecamatan Seginim terdiri dari 21 desa. Masing-masing desa menganggarkan Rp10 juta untuk mengakomodir pembiayaan mitra publikasi dua media online.

Program SMC dicetuskan setelah PAPDESI melihat kemampuan anggaran di desa takkan sanggup membiayai seluruh media media online yang mengajukan kerjasama ke desa-desa, sementara kemitraan tetap perlu terjalin.[im]

Pos terkait