BENGKULU SELATAN | KompolmasTV — Elemen Aktivis Bengkulu Selatan (Elbas) mendesak DPRD setempat lebih serius mengawasi pengelolaan keuangan daerah.
Khususnya mengenai dana penanggulangan Covid-19 —hingga kini hasil kerja Pansus-nya senyap alias mangkrak— dan penyertaan modal di Perusahaan Daerah Air Minun (PDAM) Tirta Manna.
Selain itu, tersandungnya pembangunan daerah akibat APBD Perubahan 2021 tidak tuntas diproses tepat waktu, juga harus dijelaskan gamblang pihak legislatif.
Demikian ditegaskan salah satu Koordinator Lapangan (Korlap) Elbas, Ikhsanudin, terkait rencana pihaknya mengerahkan puluhan demonstran ke gedung DPRD pada Senin (15/11) lusa.
Sahabat karib Ketua DPRD Begkulu Selatan Barli Halim tersebut menampik rumor bahwa demonstrasi damai itu bakal mengarah pula pada penyampaian mosi tidak percaya kepada lembaga legislatif.
“Untuk mendapatkan kejelasan, kejar kasusnya. Bukan mosi tak percaya, kita masih percaya dengan DPRD,” sahutnya kepada KompolmasTV, Jum’at (12/11) sore.
Elbas, lanjut Ikhsan, akan mempertanyakan sejauh mana hasil perjalanan Pansus DPRD —terkait dana penanggulangan pandemi Covid-19— yang konon telah melaporkan temuannya kepada penegak hukum.
“Penyertaan modal kepada PDAM Tirta Manna yang menimbulkan gejolak mencurigakan itu juga perlu dibentuk Pansus dan tim audit independen,” tekannya.
Ikhsan mengaku, Elbas sudah melayangkan surat pemberitahuan aksi damai bernomor 02-ELBAS/11/2021 kepada Kapolres Bengkulu Selatan sebagai pembuka koordinasi dan meminta pengamanan aksi.
Dikonfirmasi terpisah, Korlap Elbas lainnya, Nefredi Herawan, membenarkan bahwa demonstrasi damai kali ini akan tetap dilaksanakan tepat waktu, dan bukan gertak sambal untuk menaku-nakuti, sekadar mempertanyakan.
“Insya Allah jadi (demonstrasi damai pada Hari Senin-red),” ringkasnya melalui pesan instan WhatsApp, Jum’at (12/11) malam.
Informasi terhimpun, demonstrasi damai dimotori tiga Korlap —Ikhsanudin, Nofredi Herawan dan Erwan Mursidi— ini, akan digelar di bundaran jalan protokol depan gedung DPRD Bengkulu Selatan.
Dimulai sejak jam 09.00 WIB, tanpa long march, tanpa konvoi kendaraan, dan tanpa skenario pengepungan atau pendudukan Gedung Dewan.
Elbas juga bersedia berkoordinasi dengan polisi guna merubah jadwal dan tempat aksi, kalau terjadi kemacetan lalu lintas di jalan protokol tersebut.[cek]
