SITUASI Mencekam sempat selimuti Desa Darat Sawah, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, pasca perkelahian dua warga setempat di lokasi perkebunan.
Perkelahian menggunakan senjata tajam (Sajam) yang akibatkan Dingki Bin Kirin (37) meninggal dunia itu membuat kepolisian setempat mengambil langkah pengamanan antispatif.
Kapolres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu, AKBP JT Tampubolon SH SIK MH melalui Kapolsek Seginim, Iptu Kusyadi SH MSi mengonfirmasi pihaknya telah mengungsikan keluarga tersangka.
Korban dan tersangka, kata dia, merupakan tetangga baik di areal perkebunan dan rumah tempat tinggal di Darat Sawah bersebelahan.
Demi keamanan, lanjut Kusyadi, maka keluarga tersangka untuk sementara diungsikan ke rumah kerabatnya.
“Kita antisipasi, maka untuk sementara keluarga tersangka (diungsikan-red) agak jauh dari rumah korban,” ungkapnya melalui siaran pers diterima redaksi Sabtu (15/4).
Selain itu, lanjut Kusyadi, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat dan para tokoh masyarakat guna mencegah terjadinya tindakan di luar kendali.
Sebelumnya, Darat Sawah dan sekitarnya gempar oleh kabar perkelahian dua warga setempat di areal perkebunan Air Gambiran, Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Dalam perkelahian dua orang bertetangga itu, Dingki Bin Kirin (37) meninggal dunia akibat ditusuk pelaku berinisial Mjy (42).
Jenazah korban tiba di rumah duka pada Jum’at (14/4) siang kemarin, disambut tangis histeris segenap keluarga.
Saat itu, seluruh personel Polsek Seginim dipimpin langsung Kusyadi dikerahkan melakukan pengamanan dan monitoring situasi Kamtibmas saat kedatangan jenazah tersebut.
Sementara tersangka Mjy dikabarakan telah menyerahkan diri kepada Polres Seluma untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Hingga Sabtu malam, Darat Sawah dan sekitarnya terpantau kondusif.[sdrbf/cen]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
