Jadi Kebutuhan Prioritas Negara, Pembangunan Rutan JC Tunggu Respons Parlemen

Jadi kebutuhan prioritas negara, pembangunan Rutan JC tunggu respons parlemen
Jadi kebutuhan prioritas negara, pembangunan Rutan JC tunggu respons parlemen. --Yakub Ismail

PENANGANAN Kasus Sambo mengajarkan betapa penting peran justice collaborator atau JC dalam pengungkapan kasus.

Selain dapat mengungkap kasus jadi terang-benderang, JC juga dapat bantu menyibak misteri lainnya di seputar kasus yang pertama menyeruak ke permukaan.

Bacaan Lainnya

Perlakuan khusus terhadap JC menjadi keniscayaan saat perannya mengungkap suatu kasus di mata para pelanggar hukum sudah membahayakan.

Karena itu, rencana pembangunan rumah tahanan negara (Rutan) khusus JC yang pernah diajukan Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Drs Hasto Atmojo Suroyo MKrim sangat tepat.

Demikian diutarakan Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia, Yakub Fitria Ismail, di Jakarta, Rabu (24/8) sore.

“Pembangunan Rutan JC harus jadi prioritas negara. Ini kan juga sudah disetujui Menteri Hukum dan HAM. Tinggal tunggu respons dewan, sebab salah satu syarat realisasinya adalah disetujui DPR RI,” ungkapnya.

Yakub menilai, perlindungan terhadap para saksi JC sejauh ini belum berjalan optimal karena tidak ada Rutan khusus yang diperuntukan bagi mereka.

“Memang harus diakui bahwa mereka yang mengajukan JC tentu punya tingkat kerentanan terhadap serangan berbagai pihak. Untuk itu, perlu perlindungan khusus dari pemerintah,” tandasnya.

Urgensi rutan khusus bagi JC ini, kata Yakub, bisa dilihat dalam kasus Bharada E selaku tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J.

“Dia sekarang mendapat pengawalan ketat dan intens karena memang tersandung kasus yang bisa dibilang cukup berat dan kompleks. Ini terlihat dari banyaknya unsur yang terlibat dalam pengungkapan kasus ini,” imbuhnya.

Dibangunnya Rutan khusus JC diyakini bisa jadi pemantik terbongkarnya berbagai kasus ke depan.

“Tentu saja, itu akan menjadi progres positif dalam upaya pengungkapan kasus kriminal maupun korupsi. Sehingga negara bisa mendapatkan sesuatu lebih besar dari pengungkapan tersebut,” pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, IMO-Indonesia memberi atensi serius terhadap upaya Kapolri Jenderal LIstyo Sigit Prabowo bersih-bersih internal institusi penegak hukum tersebut.

Dukungan pun diberikan kepada Listyo Sigit yang tengah memberantas perjudian dan praktek-praktek ilegal yang diduga melibatkan oknum anggota Polri.[hra]

 

 

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

 

Pos terkait