Akhirnya, Keluarga Korban Penembakan Intan Jaya Setujui Otopsi dan Tandatangani BAP

Ketua TGPF Benny J Mamoto
Ketua TGPF Benny J Mamoto.

INTAN JAYA | KompolmasTV — Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Penembakan Intan Jaya terus menggali dan mendalami keterangan berbagai pihak, termasuk keluarga korban, untuk memperkuat data dan informasi.

Meski dua hari sebelumnya, TGPF sempat mengalami gangguan dan penembakan usai mendatangi tiga tempat kejadian perkara (TKP).

Bacaan Lainnya

“Ini kami lakukan sampai malam, jadi target akan terus kami kejar hingga tercapai,” tegas Ketua TGPF Benny J Mamoto di Intan Jaya, Minggu (11/10) sore.

Hari ini, TGPF berhasil meyakinkan keluarga Pendeta Yeremia Zanambani untuk melakukan otopsi dan menandatangani BAP dari pihak kepolisian, meski sebelumnya sempat menolak. Otopsi akan dilakukan pada kesempatan lain.

Sejauh ini, Tim di bawah pimpinan Benny Mamoto ini telah mendatangi TKP penembakan, pemakaman dan gereja, bertemu keluarga korban, serta sejumlah saksi lain di lapangan.

Tim telah meneliti TKP, berdialog dengan keluarga korban dan warga yang bercerita di TKP. Di bawah gangguan keamanan selama bertugas, TGPF tetap berupaya mengumpulkan data lapangan demi membuat terang peristiwa.

“Seluruh informasi yang kami peroleh akan kami analisa, akan kami evaluasi. Kemudian akan kami laporkan kepada Bapak Menko Polhukam selaku penanggungjawab,” beber Benny.

Selain itu, Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini memberikan apresiasi kepada TNI-Polri yang bertugas di daerah Intan Jaya, dan telah membantu keamanan tim.

“Memang berat sekali kondisi medannya. Kemudian keterbatasan transportasi-komunikasi, itu semua jadi kendala,” pungkas Benny.[gon]

Pos terkait