Sukseskan Biru Hijau Babelku, Petani Didorong Pacu Produktifitas

Sukseskan Biru Hijau Babelku, petani didorong pacu poduktifitas
Sukseskan Biru Hijau Babelku, petani didorong pacu produktifitas. [Foto: sosialisasi di Taman Duku Resto, Parittiga]

PROGRAM Biru Hijau Babelku semakin digencarkan Pemerintah Provinsi Kepulaun Bangka Belitung (Pemprov Babel).

Di sektor pertanian dan perkebunan, para petani didorong pacu produktifitas dengan memanfaatkan pekarangan, hingga hutan adat dan hutan desa dengan pola kemitraan.

Bacaan Lainnya

Sosialisasi di kalangan petani, kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) pun terus dilakukan, salah satunya bertujuan mempercepat legalisasi usaha kelompok tani hutan (KTH) dalam kawasan.

Teranyar, sosialisasi tersebut juga dilakukan di Taman Duku Resto, Parittiga, Bangka Barat, pada Kamis (15/12) siang.

Menghadirkan Ketua Pokja Percepatan Perhutanan Sosial Provinsi Babel, Jauhari dan sekretarisnya, Zulakar, serta Kepala KPHP Jebu Bembang Antan (JBA) Panji, sosialisasi diikuti puluhan Poktan dan Gapoktan.

Tatakelola usahatani masyarakat dalam hutan kawasan di Kecamatan Parittiga dan Jebus sesuai prosedur ditetapkan pemerintah, menjadi fokus pembahasan dalam sosialisasi tersebut.

Zulfakar menegaskan, tanam tumbuh yang diprogramkan adalah berupa alpukat, durian, cempedak dan jenis-jenis tanaman keras lainnya agar tujuan menghijaukan kembali kawasan hutan tercapai.

Dia mengimbau, para petani yang sudah terlanjur menanam sawit segera membentuk Poktan supaya mudah didata dan dipantau pemerintah.

“Yang belum memenuhi persyaratan, diharapkan segera mengumpulkan KK dan KTP untuk pengajuan kepengurusan kelompok,” anjurnya.

Syarat-syarat administrasi itu, sambung Zulfakar, bisa disampaikan kepada penyuluh di wilayah masing-masing atau ke kantor KPHP JBA di Parittiga.

Para petani didorong pacu produktifitas dalam percepatan hutan sosial
Para petani peserta sosialisasi didorong pacu produktifitas dalam percepatan perhutanan sosial.

Jauhari menimpali, pertemuan sosialisasi seperti ini sebaiknya bisa terlaksana berkala dan berkelanjutan agar para petani hutan bisa terus dibimbing menuju legalisasi usaha sesuai program pemerintah.

“Bagi kelompok tani yang memang benar-benar ingin berkebun, kita siap bantu pengurusannya yang tepat dan benar,” pungkasnya.[bn]

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

Pos terkait