Penegakan Perda Diskriminatif: Lapak PKL Dibongkar, Karaoke Ilegal Selamat

Penegakan Perda diskriminatif - lapak PKL dibongkar, karaoke ilegal selamat
Penegakan Perda diskriminatif - lapak PKL dibongkar, karaoke ilegal selamat.

PENEGAKAN Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bangka Barat Nomor 5 Tahun 2020 oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diduga diskriminatif.

Pasalnya, saat menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di Kecamatan Parittiga pada Jum’at (19/8), Perda itu secara defacto hanya menyentuh kalangan masyarakat kecil.

Bacaan Lainnya

Kala itu, anggota Satpol PP di bawah komando Kasi Gakum, Bustomi, membongkar paksa sejumlah lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berada di Pasar Pagi, Parittiga.

Para PKL di pinggir jalan dan di area trotoar juga mendapat surat peringatan agar segera membongkar lapak mereka paling telat 10 hari ke depan.

Sayangnya, tindak tegas itu auto berbalik arah saat Tim Penegakan Perda itu menghampiri Karaoke MO setelah melaksanakan Sholat Jum’at di masjid dekat rumah pemiliknya, KRS.

Pantauan KompolmasTV di lapangan, tidak terlihat upaya sungguh-sungguh dari Bustomi cs agar bisa masuk ke tempat hiburan malam (THM) yang sarat kontroversi itu.

Mereka hanya pasrah melihat pagar tergembok dan percaya begitu saja dengan jawaban KRS melalui telepon yang mengaku sudah beberapa hari di luar kota.

“T**k kucing, macam j*b*r ayam kinerja Satpol PP itu. PKL ditertibkan langsung, sedangkan THM merajalela di Parittiga ini,” kesal seorang PKL melalui chat whatsapp, Sabtu (20/8) siang.

Sementara itu, Kasatpol PP Bangka Barat, Sidartha Gautama menanggapi makin derasnya kecamatan itu dengan berjanji kembali.

“Nanti akan kita datangi lagi ya,” tulisnya dalam chat whatsapp kepada Kompolmas Babel, Sabtu sore.

Informasi terhimpun, terdapat belasan THM di Kecamatan Prittiga dan Jebus (wilayah hukum Polsek Jebus) yang berlatar belakang persoalan serupa.

Namun belakangan protes terhadap keberadaan Karaoke MO makin deras seiring terjadinya tiga peristiwa tidak wajar, yakni tetap buka meski sudah disegel Satpol PP.

Disusul insiden penusukan terhadap salah satu karyawannya oleh seorang tamu karena urusan perempuan malam, dan terakhir adalah soal pencopotan garis polisi diduga secara sepihak.

Hingga berita ini diturunkan, upaya meminta klarifikasi pihak-pihak berkompeten dalam serangkaian kejanggalan di Karaoke MO terus dilakukan.[yim]

 

 

Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV

 

Pos terkait