DUA Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dipastikan berkolaborasi dalam suksesi Festival Andun Vaganza di Kecamatan Seginim, Bengkulu Selatan, Bengkulu.
Dua OPD itu adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) serta Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bengkulu Selatan.
“Tadi pagi kami kirim beberapa orang (untuk observasi-red) ke lapangan. Besok pagi panitia kolaborasi akan kita bentuk,” ujar Kadispar, Rendra Febrianto saat ditemui di gedung Tourism Information Center (TIC) Pasar Bawah, Senin (17/10) sore.
Festival Andun Vaganza, kata dia, tidak mengalami perubahan jadwal pelaksanaan, yakni Sabtu (22/10) mendatang, tepatnya pada puncak peringatan HUT Kecamatan Seginim.
Festival tari kolosal melibatkan 3100 penari ini akan dimasukkan dalam calender of event pariwisata Bengkulu Selatan, sehingga rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai ajang promo wisata budaya.
Berdasarkan hasil pemetaan jalur wisata, papar Rendra, Kabupaten Bengkulu Selatan membagi wilayahnya menjadi tiga jalur industri wisata.
Yakni meliputi jalur Ulu Manna yang berhadapan langsung dengan akses masuk dari Kota Pagaralam, Sumatera Seletan.
Jalur Kedurang berhadapan langsung dengan akses masuk wisatawan dari arah Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu.
Serta jalur Seginim atau jalur tengah yang memiliki obyek wisata paling kompleks dan paling mudah diakses para wisatawan dari Kota Bengkulu atau luar provinsi via Bandara Fatmawati Soekarno.
“Festival Andun Vaganza berlokasi tetap Seginim yang merupakan pusat pelestarian budaya, untuk melengkapi belasan destinasi ekowisata dan agrowisata di wilayah itu, agar mencapai standar produksi pariwisata yang representatif,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Seginim, Mardalena mengaku optimis Festival Andun Vaganza terdukung banyak kalangan, termasuk para kepala desa wisata dan kelompok sadar wisata (Pokdawis).
“Karena nanti rutin dilaksanakan setiap tahun, maka mulai tahun depan festival ini jadi pemikat wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata di wilayah Seginim hingga Air Nipis dan ibukota kabupaten.
Kita yakin Dispar sudah mengemas paket wisatanya dengan baik dan para pegiat harus mampu memanfaatkan peluang ini,” tandasnya.
Kepala Dinas Dikbud, Novianto selaku pimpinan OPD yang memiliki main-role bidang kebudayaan menyambut antusias gagasan brilian di balik event budaya ini.
Dia berharap Festival Andun Vaganza tidak sekadar kemasan merk dagang prestisius namun tanpa isi, melainkan benar-benar berbobot mahal dan berkelanjutan.
“Ini luar biasa, tentunya kita dukung maksimal. Apalagi, kalau pelaksanaan tahun-tahun berikutnya bisa dilaksanakan dengan perencanaan lebih matang dan lebih awal,” pungkasnya.[cen]
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
