Meski masih ada silang pendapat tentang waktu pertama kali turunnya Al-Qur’an, namun mayoritas ulama sepakat bahwa Malam Nuzulul Qur’an itu jatuh pada 17 Ramadhan.
Apa saja keutamaan Malam Nuzulul Qur’an tersebut? Berikut uraian dan penjelasannya.
Oleh : Hj Dewi Sartika SE
SEBELUM Membahas lebih jauh, mari kita cermati firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) dalam Surah Al-Baqarah Ayat 185 berikut :
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”
Dalam Surah Al-Qadr ayat 2-3, Allah SWT juga mengagungkan kedudukan Lailatul Qadr sebagai malam diturunkannya Al-Qur’an, sebagaimana firman-Nya :
“Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”
Dalam hadits diriwayatkan Ath-Thabrani dan Abu Syaibah, Zaid bin Arqam radhiyallahuanhu berkata, ”Aku tidak ragu bahwa malam 17 Ramadhan adalah malam turunnya Al-Quran.”
Ibnu ‘Abbas dalam sebuah riwayat menyatakan, Al-Qur’an itu turun sekaligus di Lauhul Mahfuzh di Baitul ‘Izzah pada malam Lailatul Qadar. Malam itu, Allah SWT pertama kali menurunkan Al-Qur’an pertama kali, yakni Surah Al-Alaq ayat 1-5 kepada Rasulullah SAW.
Nuzulul Qur’an terjadi pada malam Lailatul Qadr, malam yang dijanjikan Allah SWT lebih baik dari 1000 bulan, malam yang ketika kita beribadah ikhlas kepada Allah maka pahalanya sebanding dengan melakukan ibadah itu selama 1000 bulan.
Dalam kitab sahihain melalui Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, ”Barang siapa yang melakukan qiyam (shalat malam) di malam Lailatul Qadr karena iman dan mengharapkan pahala dan rida Allah, maka diampunilah baginya semua dosanya yang terdahulu”.
Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Ahmad Rusdiana pada laman resmi uinsgd.ac.id menjelaskan keutamaan malam tersebut bagi ummat Islam, meliputi :
1. Malam Penuh Kemuliaan
Pada malam itu, Jibril bersama para malaikat turun ke bumi membawa kemuliaan bersamaan turunnya Al-Qur’an. Allah SWT berfirman, “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin tuhannya untuk mengatur segala urusan,” QS Al-Qadr ayat 4.
Dijelaskan, banyak malaikat turun di malam kemuliaan ini bersamaan turunnya limpahan berkah dan rahmat dari Allah SWT sebagaimana mereka pun turun ketika Al-Qur’an dibacakan dan mengelilingi halqah-halqah zikir serta meletakkan sayap mereka menaungi orang yang menuntut ilmu dengan benar karena menghormatinya.
2. Malam Keselamatan dan Kesejahteraan
Malam Nuzulul Qur’an juga disebut malam penuh keselamatan. Perhatikan firman Allah SWT berikut : “Untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar,” QS Al-Qadr ayat 4-5.
Maknanya, pada malam penuh keselamatan yang tidak ada satupun setan tidak mampu berbuat keburukan atau melakukan gangguan, Allah SWT juga mencurahkan kesejahteraan kepada manuasia yang bertaqwa.
3. Malam Ditakdirkannya Semua Urusan
Simak firman Allah SWT berikut : “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,” QS Ad-Dukhan ayat 4.
Qatadah lainnya mengatakan bahwa makna dimaksud adalah semua urusan ditetapkan di dalamnya dan semua ajal serta rezeki ditakdirkan.
4. Malam Salam Malaikat kepada Ahli Masjid
Menurut Firman Allah SWT dalam Surah Al-Qadr ayat 5, para ulama berpendapat para malaikat turun ke bumi di malam Lailatul Qadr untuk memberi salam kepada orang-orang yang berada dalam masjid sampai terbit fajar.
Demikian kajian kita kali ini untuk sekadar saling betukar wawasan sebatas kemampuan penulis, mohon maaf atas khilaf dan kekuarangan dalam penyusunan narasi.
Saran dan kritik konstruktif masih sangat dibutuhkan, dan bisa disampaikan melalui kolom komentar situs ini.
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1444 Hijriyah, selamat menyongsong Hari Kemenangan.
Semoga kita senantiasa diberi limpahan berkah dari Allah SWT, aamin yaa robbal ‘aalamiin.***
*) Penulis adalah aktivis perempuan asal Bengkulu Selatan
**) Referensi : uinsgd.ac.id — tafsirweb.com
Baca selengkapnya di GOOGLE NEWS KompolmasTV
